Memasak steak yang sempurna adalah sebuah seni, dan tingkat kematangan adalah kunci utamanya.
Bagi banyak penikmat daging, steak medium well menjadi pilihan favorit.
Tingkat kematangan ini menawarkan keseimbangan ideal antara daging yang matang namun tetap juicy.
Namun, mencapai kesempurnaan medium well membutuhkan pemahaman suhu yang tepat.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda untuk memahami suhu ideal steak medium well.
Kami akan membahas cara mencapainya dengan presisi, peralatan yang dibutuhkan, dan tips pro.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa menyajikan steak medium well sekelas restoran di rumah.
Mari kita selami rahasia di balik steak medium well yang tak terlupakan.
Memahami Tingkat Kematangan Steak
Sebelum fokus pada medium well, penting untuk mengetahui spektrum tingkat kematangan steak.
Setiap tingkat memiliki suhu internal, tekstur, dan warna yang berbeda.
Mengetahui perbedaannya membantu Anda menyesuaikan masakan sesuai selera pribadi.
Berikut adalah tingkatan umum yang diakui secara global di dunia kuliner.
1. Rare (Mentah): Bagian tengahnya merah cerah dan dingin dengan suhu internal 52°C.
2. Medium Rare (Setengah Mentah): Dianggap oleh banyak chef sebagai tingkat ideal, dengan bagian tengah merah hangat dan suhu 57°C.
3. Medium (Setengah Matang): Bagian tengahnya berwarna merah muda hangat, dengan suhu internal sekitar 62°C.
4. Medium Well (Hampir Matang): Sedikit sekali warna merah muda di tengah dengan suhu 65°C.
5. Well Done (Matang Sempurna): Tidak ada warna merah muda sama sekali, daging berwarna coklat keabu-abuan dengan suhu 71°C ke atas.
Berapa Suhu Ideal untuk Steak Medium Well?
Jawaban yang paling akurat dan menjadi standar di dunia kuliner adalah 65°C (150°F).
Pada suhu ini, sebagian besar protein dalam daging telah matang sempurna.
Namun, masih tersisa sedikit kelembapan dan warna merah muda di bagian paling tengah.
Ini memberikan tekstur yang lebih padat daripada medium, tetapi tidak sekering well done.
Suhu ini bukan angka yang sembarangan, melainkan titik kritis untuk keamanan dan rasa.
Berdasarkan penelitian keamanan pangan, suhu internal di atas 62.8°C sudah cukup efektif.
Suhu tersebut mampu membunuh bakteri berbahaya seperti E. coli atau Salmonella.
Oleh karena itu, 65°C tidak hanya memberikan rasa yang diinginkan tetapi juga menjamin keamanan konsumsi.
Memasak steak hingga mencapai suhu internal ini memastikan bagian luarnya memiliki kerak yang nikmat.
Kerak ini terbentuk dari reaksi Maillard, sementara bagian dalamnya tetap empuk.
Tanpa termometer, sangat sulit untuk menebak suhu internal secara akurat.
Itulah mengapa investasi pada termometer daging adalah langkah pertama menuju kesuksesan.
Peralatan Penting untuk Mencapai Kesempurnaan
Untuk memasak steak dengan presisi, Anda memerlukan beberapa alat kunci.
Alat yang paling krusial adalah termometer daging digital instan (instant-read thermometer).
Alat seperti ‘ThermoPro TP19’ atau ‘Lavatools Javelin PRO Duo’ adalah contoh populer.
Termometer ini memberikan pembacaan suhu internal yang cepat dan akurat dalam hitungan detik.
Wajan berkualitas juga memegang peranan penting dalam proses memasak.
Wajan besi cor (cast iron skillet) sangat direkomendasikan karena kemampuannya menahan panas.
Panas yang merata dan stabil dari wajan besi cor membantu menciptakan kerak yang sempurna.
Selain itu, siapkan penjepit (tongs) untuk membalik steak tanpa menusuknya dan mengeluarkan sarinya.
Terakhir, jangan lupakan timer atau jam. Meskipun suhu adalah patokan utama,
timer membantu Anda mengestimasi waktu memasak di setiap sisi.
Untuk steak setebal 1 inci, memasak sekitar 5-6 menit per sisi seringkali menjadi titik awal yang baik.
Namun, selalu konfirmasi dengan termometer untuk hasil yang pasti.
Panduan Langkah-demi-Langkah Memasak Steak Medium Well
Mari kita praktikkan teori yang sudah dibahas dengan panduan yang jelas dan mudah diikuti.
Ikuti langkah-langkah ini untuk menghasilkan steak medium well yang konsisten dan lezat.
Proses ini dimulai dari persiapan daging hingga saat penyajian.
Setiap langkah memiliki peran penting dalam hasil akhir yang sempurna.
1. Persiapan Daging:
Keluarkan steak dari kulkas sekitar 30-60 menit sebelum dimasak.
Biarkan mencapai suhu ruang agar matang lebih merata.
Keringkan permukaan steak dengan tisu dapur, lalu bumbui seluruh sisi dengan garam kasar dan lada hitam.
Permukaan yang kering adalah kunci untuk mendapatkan kerak (sear) yang baik.
2. Pemanasan Wajan:
Letakkan wajan besi cor di atas kompor dengan api besar.
Tambahkan sedikit minyak dengan titik asap tinggi, seperti minyak kanola atau alpukat.
Panaskan wajan hingga minyak mulai mengeluarkan sedikit asap.
Ini menandakan wajan sudah cukup panas untuk proses searing.
3. Proses Memanggang (Searing):
Letakkan steak dengan hati-hati di wajan yang panas.
Jangan menggerakkan steak selama 5-6 menit pertama agar kerak terbentuk sempurna.
Balik steak menggunakan penjepit dan masak sisi lainnya selama 5-6 menit lagi.
Pada menit terakhir, Anda bisa menambahkan mentega, bawang putih geprek, dan tangkai rosemary.
4. Pengecekan Suhu:
Setelah kedua sisi matang, kecilkan api dan mulai cek suhu internal.
Tusuk termometer daging ke bagian paling tebal steak, hindari menyentuh tulang.
Angkat steak dari wajan ketika suhu mencapai sekitar 63°C, karena suhunya akan terus naik.
Proses ini disebut ‘carryover cooking’.
5. Proses Istirahat (Resting):
Pindahkan steak ke rak kawat atau talenan dan biarkan beristirahat selama 5-10 menit.
Langkah ini sangat penting! Istirahat memungkinkan sari daging yang berkumpul di tengah kembali merata.
Selama proses ini, suhu internal akan naik sekitar 2°C hingga mencapai target 65°C.
Setelah beristirahat, steak siap diiris dan disajikan.
Tips Tambahan untuk Steak Medium Well yang Tak Terlupakan
Untuk meningkatkan kualitas steak Anda ke level berikutnya, perhatikan beberapa detail tambahan.
Pemilihan potongan daging adalah fondasi dari steak yang lezat.
Pilih potongan seperti Ribeye, Sirloin, atau T-Bone yang memiliki marbling (lemak intra-otot) yang baik.
Lemak ini akan meleleh saat dimasak, menjaga daging tetap juicy bahkan pada kematangan medium well.
Jangan takut untuk bereksperimen dengan bumbu dan aroma.
Selain mentega, bawang putih, dan rosemary, Anda bisa mencoba thyme atau sage.
Menyiram steak dengan mentega cair (basting) selama menit-menit terakhir memasak akan menambah rasa.
Teknik ini juga membantu memasak steak dengan lebih merata.
Terakhir, cara Anda memotong steak sangat memengaruhi keempukannya.
Selalu perhatikan arah serat daging sebelum memotongnya.
Iris steak dengan arah berlawanan dari serat daging (against the grain).
Memotong dengan cara ini akan memendekkan serat otot, membuat setiap gigitan terasa lebih empuk.
Mencapai steak medium well yang ideal bukanlah hal yang mustahil, melainkan soal teknik dan presisi.
Kuncinya terletak pada pemahaman suhu internal 65°C, penggunaan termometer daging yang andal.
Serta kesabaran untuk membiarkan steak beristirahat setelah dimasak.
Dengan latihan dan perhatian terhadap detail, Anda akan mampu menyajikan hidangan steak yang konsisten, lezat, dan aman untuk dinikmati bersama keluarga dan teman.