7 Solusi Jitu Mengatasi Kandang Ayam Becek Saat Musim Hujan

7 Solusi Jitu Mengatasi Kandang Ayam Becek Saat Musim Hujan

Musim hujan seringkali menjadi tantangan besar bagi para peternak ayam di Indonesia.
Curah hujan yang tinggi dapat dengan mudah membuat area kandang menjadi becek dan lembap.
Kondisi ini bukan hanya masalah kebersihan, tetapi juga pemicu serius berbagai penyakit.
Kandang yang basah menjadi tempat ideal bagi bakteri, jamur, dan parasit untuk berkembang biak.

Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan cepat sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan ayam.
Ayam yang tinggal di lingkungan becek akan mudah stres, rentan terkena penyakit pernapasan, dan masalah kaki.
Artikel ini akan membahas tuntas berbagai solusi efektif untuk mengatasi masalah kandang ayam yang becek.
Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa memastikan ternak tetap sehat dan produktif sepanjang musim hujan.

Pentingnya Menjaga Kandang Tetap Kering

Pentingnya Menjaga Kandang Tetap Kering

Kondisi kandang yang kering adalah fondasi utama dari peternakan ayam yang sukses.
Lingkungan kering secara signifikan mengurangi risiko penyebaran penyakit seperti koksidiosis dan kolibasilosis.
Seperti yang disebutkan dalam beberapa penelitian, musim hujan memicu peningkatan kelembapan yang tinggi.
Kelembapan ini menjadi faktor utama penyebab stres pada ayam dan menurunkan sistem kekebalan tubuh mereka.

Ayam yang sehat membutuhkan alas kandang atau litter yang kering untuk beristirahat dan beraktivitas.
Litter yang basah dapat menyebabkan luka lecet pada telapak kaki (bumblefoot) dan dada.
Selain itu, kelembapan yang terperangkap akan bereaksi dengan kotoran ayam menghasilkan gas amonia.
Gas amonia yang berlebihan sangat berbahaya bagi sistem pernapasan ayam dan juga manusia.

Menjaga kandang tetap kering juga berarti mengendalikan populasi lalat dan serangga lainnya.
Lalat, seperti yang kita tahu, adalah vektor atau pembawa berbagai macam penyakit.
Dengan lingkungan yang bersih dan kering, siklus hidup lalat dapat diputus.
Pada akhirnya, kandang yang terjaga baik akan menghasilkan ayam yang lebih sehat dan pertumbuhan yang optimal.


1. Perbaiki Sistem Drainase di Sekitar Kandang

1. Perbaiki Sistem Drainase di Sekitar Kandang

Langkah pertama dan paling mendasar adalah memastikan air hujan tidak menggenang di sekitar kandang.
Genangan air adalah sumber utama yang membuat tanah di sekitar dan di dalam kandang menjadi becek.
Buatlah saluran pembuangan air atau parit di sekeliling kandang dengan kemiringan yang cukup.
Saluran ini akan mengalirkan air hujan menjauh dari area kandang, mencegahnya meresap ke dalam.

Pastikan saluran drainase memiliki kedalaman dan lebar yang memadai untuk menampung volume air hujan.
Anda bisa menggunakan cangkul untuk membuat parit sederhana atau membangunnya secara lebih permanen dengan semen.
Periksa dan bersihkan saluran secara berkala dari sumbatan seperti daun, tanah, atau sampah.
Saluran yang tersumbat tidak akan berfungsi efektif dan justru menyebabkan air meluap ke area kandang.

Untuk area dengan curah hujan sangat tinggi, pertimbangkan membuat sumur resapan tidak jauh dari kandang.
Sumur resapan akan membantu menyerap kelebihan air permukaan dengan lebih cepat.
Dengan drainase yang baik, Anda telah memotong sumber masalah utama dari akarnya.
Ini adalah investasi jangka panjang yang sangat penting untuk keberlanjutan peternakan Anda.


2. Tinggikan Lantai Kandang

2. Tinggikan Lantai Kandang

Jika kandang Anda bertipe postal (lantai tanah), meninggikan lantai adalah solusi yang sangat efektif.
Lantai yang lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya akan mencegah air hujan masuk atau merembes.
Anda bisa melakukan peninggian dengan menambahkan lapisan material sebelum menebar litter.
Mulailah dengan lapisan kerikil atau batu pecah, lalu lapisi dengan pasir kasar, dan terakhir tanah padat.

Struktur berlapis ini berfungsi sebagai sistem drainase internal di bawah lantai kandang.
Cara yang lebih ideal, terutama untuk daerah rawan banjir, adalah membangun kandang panggung.
Kandang panggung memiliki kolong yang memberikan sirkulasi udara maksimal dari bawah.
Ini tidak hanya mencegah becek tetapi juga membantu mengeringkan kotoran ayam dengan lebih cepat.

Ketinggian panggung yang ideal adalah sekitar 1 hingga 1.5 meter dari permukaan tanah.
Lantai kandang panggung biasanya terbuat dari bilah bambu atau kayu dengan celah kecil.
Celah ini memungkinkan kotoran jatuh ke bawah sehingga lantai kandang tetap bersih dan kering.
Meskipun biaya awalnya lebih besar, kandang panggung menawarkan banyak keuntungan dalam jangka panjang.


3. Gunakan Litter atau Alas Kandang yang Tepat

3. Gunakan Litter atau Alas Kandang yang Tepat

Litter atau alas kandang memegang peranan vital dalam menyerap kelembapan dari kotoran dan air minum.
Pemilihan material litter yang tepat serta manajemennya adalah kunci kandang bebas becek.
Material litter yang baik harus memiliki daya serap tinggi, tidak beracun, dan terjangkau.
Beberapa pilihan populer di Indonesia adalah sekam padi, serutan kayu, atau tongkol jagung yang digiling.

Sekam padi adalah pilihan paling umum karena harganya murah dan mudah didapat.
Ia memiliki daya serap yang cukup baik, namun perlu sering dibolak-balik agar tidak menggumpal.
Serutan kayu (bukan serbuk gergaji halus) memiliki daya serap yang lebih superior dibandingkan sekam.
Pastikan ketebalan litter awal cukup, sekitar 8-10 cm, dan bisa ditambah seiring waktu.

Selama musim hujan, Anda mungkin perlu menambah ketebalan litter hingga 15 cm.
Manajemen litter yang paling penting adalah rutin membolak-balik litter setiap beberapa hari sekali.
Proses ini membantu mengaerasi litter, mencegah penggumpalan, dan mempercepat pengeringan.
Jika ada area yang sangat basah, misalnya di dekat tempat minum, segera angkat dan ganti dengan litter baru.


4. Perhatikan Ventilasi Udara

4. Perhatikan Ventilasi Udara

Kelembapan di dalam kandang tidak hanya berasal dari air hujan tetapi juga dari pernapasan ayam.
Ventilasi yang baik berfungsi untuk mengeluarkan udara lembap dan gas amonia dari dalam kandang.
Sirkulasi udara yang lancar akan digantikan oleh udara segar dari luar yang lebih kering.
Ini membantu proses pengeringan lantai dan litter kandang secara alami dan terus-menerus.

Pastikan kandang Anda memiliki bukaan yang cukup, seperti jendela atau dinding kasa.
Untuk kandang terbuka, tirai kandang sangat penting untuk mencegah tampias air hujan.
Gunakan tirai yang bisa dibuka-tutup, sehingga saat tidak hujan, udara bisa masuk dengan bebas.
Pada sistem kandang tertutup (closed house), peran kipas exhaust fan seperti produk ‘Exhaust Fan CKE’ sangat krusial.

Atur kecepatan dan durasi operasional kipas sesuai dengan tingkat kelembapan dan suhu di dalam kandang.
Ventilasi yang buruk adalah penyebab utama masalah pernapasan pada ayam selama musim hujan.
Udara yang terperangkap dan lembap adalah surga bagi bakteri patogen untuk berkembang.
Kombinasi antara lantai kering dan sirkulasi udara yang baik adalah resep ampuh untuk ayam sehat.


5. Lakukan Manajemen Atap dan Talang Air

5. Lakukan Manajemen Atap dan Talang Air

Sumber becek yang paling jelas adalah kebocoran atap atau luapan air dari talang.
Sebelum musim hujan tiba, lakukan inspeksi menyeluruh pada atap kandang.
Cari lubang, retakan, atau sambungan yang renggang dan segera perbaiki.
Bahkan kebocoran kecil dapat menciptakan satu titik basah yang kemudian menyebar ke seluruh litter.

Jika kandang Anda dilengkapi talang air, pastikan talang tersebut bersih dari kotoran.
Talang yang tersumbat akan menyebabkan air meluap dan jatuh di dekat pondasi kandang.
Pastikan juga pipa pembuangan dari talang mengarahkan air cukup jauh dari area kandang.
Idealnya, air dari talang langsung dialirkan ke sistem drainase utama yang sudah Anda siapkan.

Kemiringan atap juga berpengaruh. Atap yang lebih curam akan mengalirkan air hujan lebih cepat.
Memperpanjang teritisan atau overhang atap juga bisa membantu mengurangi tampias hujan.
Langkah-langkah preventif ini mungkin terlihat sepele, namun dampaknya sangat besar.
Mencegah air masuk dari atas adalah cara paling logis untuk menjaga bagian dalam tetap kering.


6. Atur Kepadatan Kandang

6. Atur Kepadatan Kandang

Kepadatan ayam di dalam kandang secara langsung memengaruhi tingkat kelembapan.
Semakin padat populasi, semakin banyak kotoran dan uap air yang dihasilkan dari pernapasan.
Hal ini membuat litter lebih cepat jenuh dan basah, terutama saat ventilasi kurang optimal.
Selama musim hujan, ada baiknya sedikit mengurangi kepadatan kandang dari standar normal.

Memberi ruang lebih bagi setiap ayam akan mengurangi beban kelembapan pada litter.
Ini juga memberikan lebih banyak ruang bagi ayam untuk menghindari area yang basah.
Sebagai panduan umum, kepadatan ideal untuk ayam pedaging adalah sekitar 8-10 ekor per meter persegi.
Selama musim hujan, Anda bisa mempertimbangkan untuk menguranginya menjadi 7-8 ekor per meter persegi.

Pengurangan kepadatan juga membantu meningkatkan aliran udara di antara ayam.
Ini mengurangi stres akibat persaingan pakan dan air, serta panas berlebih.
Ayam yang tidak terlalu padat cenderung lebih tenang, sehat, dan memiliki pertumbuhan yang lebih merata.
Manajemen kepadatan adalah strategi sederhana namun sangat efektif untuk mengelola lingkungan kandang.


7. Jaga Kebersihan dan Lakukan Disinfeksi Rutin

7. Jaga Kebersihan dan Lakukan Disinfeksi Rutin

Kebersihan adalah benteng pertahanan terakhir melawan penyakit di musim hujan.
Litter yang basah dan kotoran yang menumpuk adalah media perkembangbiakan kuman.
Lakukan pembersihan area yang basah atau menggumpal setiap hari, jangan menundanya.
Fokus pada area di bawah tempat pakan dan minum, karena area ini paling cepat basah.

Seperti yang telah diidentifikasi, populasi lalat meningkat drastis saat kandang basah.
Gunakan semprotan anti lalat atau perangkap lalat untuk mengendalikan populasinya.
Untuk disinfeksi, gunakan produk yang efektif dan aman bagi ternak, seperti Medisep atau Formades.
Lakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, misalnya seminggu sekali, terutama di area yang lembap.

Pastikan tempat pakan dan minum selalu bersih untuk mencegah kontaminasi bakteri.
Menjaga kebersihan secara konsisten akan memutus siklus hidup penyakit seperti Colibacillosis.
Ini akan menekan biaya pengobatan dan meningkatkan efisiensi peternakan Anda.
Kebersihan bukan hanya soal penampilan, tetapi soal kesehatan dan kelangsungan hidup ternak.

Menghadapi musim hujan memang penuh tantangan, namun bukan berarti tidak bisa diatasi.
Dengan menerapkan kombinasi dari tujuh solusi di atas, masalah kandang becek dapat diminimalkan.
Mulai dari perbaikan drainase, manajemen litter, hingga menjaga kebersihan adalah sebuah sistem terintegrasi.
Kandang yang kering, bersih, dan nyaman adalah kunci utama untuk menghasilkan ayam yang sehat dan produktif.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *