Memiliki hewan peliharaan yang unik seperti ayam hias bisa menjadi kebahagiaan tersendiri.
Namun, kebahagiaan itu akan berlipat ganda ketika ayam hias Anda tidak hanya cantik, tetapi juga jinak dan manja.
Banyak yang mengira ayam adalah hewan yang sulit didekati, padahal dengan pendekatan yang tepat,
mereka bisa menjadi teman yang setia, mengenal pemiliknya, dan bahkan suka dibelai.
Artikel ini akan membongkar rahasia dan langkah-langkah praktis untuk mengubah ayam hias Anda menjadi sahabat yang jinak.
Dari pemilihan jenis yang tepat hingga teknik interaksi sehari-hari, semua akan dibahas tuntas.
Bayangkan memiliki ayam hias seperti Ayam Serama atau Silkie yang berlari menyambut Anda pulang,
sebuah pemandangan yang pastinya menghangatkan hati setiap penghobi.
Memilih Jenis Ayam Hias yang Tepat
Langkah pertama dan paling fundamental adalah memilih jenis ayam hias yang secara genetik memiliki sifat tenang dan ramah.
Tidak semua ayam diciptakan sama; beberapa ras memang lebih mudah untuk dijinakkan dibandingkan yang lain.
Memilih bibit yang unggul dari awal akan membuat 80% pekerjaan Anda menjadi lebih mudah.
Beberapa pilihan terbaik adalah Ayam Serama, Ayam Silkie, dan Cochin Bantam.
Ayam Serama, yang sering disebut juga ayam katai dari Malaysia, sangat populer karena ukurannya yang mungil dan posturnya yang tegap.
Mereka dikenal sangat percaya diri namun ramah, dan mudah terikat dengan pemiliknya.
Ukurannya yang kecil membuat mereka tidak mengintimidasi dan lebih mudah untuk dipegang,
bahkan oleh anak-anak sekalipun di bawah pengawasan.
Selanjutnya adalah Ayam Silkie atau yang dikenal sebagai Ayam Sutera atau Ayam Kapas.
Seperti namanya, bulu mereka sangat halus dan lembut seperti sutra, membuat mereka sangat menyenangkan untuk disentuh.
Sifat bawaan mereka sangat tenang, kalem, dan keibuan.
Ayam Silkie adalah pilihan sempurna jika Anda menginginkan ayam yang lebih suka duduk tenang di pangkuan.
Terakhir, ada Cochin Bantam, ayam berbulu lebat hingga menutupi kaki mereka.
Mereka adalah bola bulu berjalan yang sangat jinak dan ramah.
Sifatnya yang santai membuat mereka menjadi hewan peliharaan keluarga yang hebat.
Pastikan Anda mendapatkan ayam dari peternak yang terpercaya yang memang fokus pada karakter jinak.
Memulai Sejak Usia Dini (Anakan)
Kunci utama untuk mendapatkan ayam yang jinak dan manja adalah memulai prosesnya sejak mereka masih berupa anakan (DOC/Day Old Chick).
Masa-masa awal kehidupan ayam adalah periode kritis untuk membentuk ikatan dan kepercayaan.
Ayam yang dibesarkan dari telur atau DOC oleh tangan manusia akan menganggap Anda sebagai induknya,
sebuah fenomena yang dikenal sebagai ‘imprinting’ atau keterikatan.
Sejak hari pertama, biasakan untuk memegang anakan ayam dengan lembut di tangan Anda.
Biarkan mereka merasakan kehangatan telapak tangan Anda selama beberapa menit setiap hari.
Sering-seringlah berinteraksi dengan mereka, berbicaralah dengan suara yang lembut dan tenang.
Hal ini akan membuat mereka terbiasa dan tidak takut dengan kehadiran manusia.
Hand-feeding atau memberi makan langsung dari tangan adalah metode yang sangat efektif.
Tawarkan pakan anakan berkualitas, seperti BR-1 dari Charoen Pokphand, langsung dari telapak tangan Anda.
Pada awalnya mereka mungkin ragu, tetapi rasa lapar akan mendorong mereka untuk mencoba.
Ketika mereka sudah terbiasa, mereka akan selalu mengasosiasikan tangan Anda dengan hal yang positif, yaitu makanan.
Teknik Interaksi dan Handling yang Benar
Setelah ayam tumbuh sedikit lebih besar, konsistensi dalam interaksi adalah segalanya.
Jadikan diri Anda sebagai sumber segala hal yang baik: makanan, camilan, dan rasa aman.
Setiap kali Anda mendekati kandang, bawalah camilan sehat yang mereka sukai,
seperti ulat hongkong, potongan jagung manis, atau biji bunga matahari.
Panggil nama mereka setiap kali Anda memberi makan. Ya, ayam bisa mengenali nama mereka!
Lakukan ini secara konsisten, dan mereka akan belajar untuk datang saat dipanggil.
Saat berinteraksi, selalu gerakkan tubuh Anda secara perlahan dan hindari gerakan tiba-tiba yang bisa mengejutkan mereka.
Biarkan ayam mendekati Anda terlebih dahulu, jangan pernah mengejar mereka.
Untuk mengangkat ayam, jangan pernah menyergapnya dari atas seperti predator.
Bungkukkan badan Anda, lalu sodorkan tangan Anda dari samping atau depan.
Selipkan satu tangan di bawah dada mereka dan gunakan tangan lainnya untuk menopang bagian belakang dan kaki.
Angkat dengan perlahan dan dekap ke tubuh Anda untuk memberi mereka rasa aman.
Belai mereka dengan lembut di bagian dada atau punggung, hindari area kepala pada awalnya.
Perhatikan bahasa tubuh mereka. Jika mereka terlihat tegang atau mencoba kabur, turunkan mereka dengan tenang.
Sesi interaksi harus selalu berakhir dengan catatan positif.
Berikan mereka camilan favoritnya setelah sesi handling yang sukses.
Menciptakan Lingkungan yang Nyaman dan Aman
Ayam yang stres tidak akan pernah bisa menjadi jinak.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menyediakan lingkungan hidup yang membuat mereka merasa nyaman dan aman.
Kandang yang bersih, kering, dan terlindung dari predator adalah syarat mutlak.
Gunakan alas sekam padi atau serutan kayu yang tebal untuk menjaga kandang tetap kering.
Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah penumpukan amonia yang berbahaya.
Bersihkan kotoran secara rutin dan lakukan desinfeksi kandang secara berkala menggunakan produk aman seperti Rodalon atau Medisep.
Sediakan tempat bertengger yang nyaman karena ayam secara alami suka tidur di tempat yang lebih tinggi.
Ukuran tenggeran harus sesuai dengan ukuran kaki ayam Anda.
Selain itu, sediakan area ‘dust bath’ atau mandi debu/pasir.
Ini adalah perilaku alami ayam untuk membersihkan bulu dan menghilangkan parasit.
Kotak berisi campuran pasir halus, tanah kering, dan sedikit ‘diatomaceous earth’ food-grade akan membuat mereka sangat senang.
Lingkungan yang memperkaya ini akan mengurangi stres dan membuat ayam lebih bahagia.
Perawatan Rutin yang Memperkuat Ikatan
Rutinitas harian adalah cara ampuh lainnya untuk membangun ikatan yang kuat.
Ayam adalah makhluk kebiasaan. Lakukan pemberian pakan dan air minum pada jam yang sama setiap hari.
Saat Anda melakukan ini, mereka akan belajar untuk mengantisipasi kedatangan Anda,
dan ini memperkuat persepsi bahwa Anda adalah bagian penting dan positif dari hidup mereka.
Memandikan ayam hias secara berkala, terutama untuk jenis seperti Silkie, bisa menjadi sesi bonding.
Gunakan air hangat dan sampo bayi yang lembut, contohnya Johnson’s Baby Shampoo, yang tidak pedih di mata.
Bilas hingga bersih dan yang terpenting, keringkan mereka sepenuhnya.
Gunakan handuk lembut lalu lanjutkan dengan pengering rambut (hair dryer) pada setelan panas terendah dan jarak yang aman.
Sambil melakukan perawatan, periksa juga kondisi kesehatan mereka.
Periksa mata, hidung, kaki, dan bulu mereka dari tanda-tanda penyakit atau parasit.
Deteksi dini masalah kesehatan menunjukkan bahwa Anda peduli pada kesejahteraan mereka.
Sentuhan lembut saat memeriksa tubuhnya juga akan semakin membiasakan mereka dengan kontak fisik.
Pada akhirnya, membuat ayam hias menjadi jinak dan manja adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan kasih sayang.
Setiap ayam memiliki kepribadian unik, jadi kenali karakter ayam Anda dan sesuaikan pendekatan Anda.
Jangan berkecil hati jika prosesnya memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Imbalannya adalah persahabatan unik dengan makhluk cantik yang akan memberi Anda kegembiraan setiap hari.