Udara panas di luar membuat kita sangat bergantung pada kesejukan dari Air Conditioner (AC).
Namun, ada kalanya perangkat andalan ini justru menghembuskan udara yang tidak dingin, bahkan panas.
Kondisi ini tentu sangat menjengkelkan, terutama di tengah cuaca terik.
Jangan panik, masalah AC tidak dingin seringkali disebabkan oleh beberapa hal yang umum dan bisa diatasi.
Sebelum terburu-buru memanggil teknisi, ada baiknya Anda memahami beberapa penyebab umum kenapa AC jadi tidak dingin.
Beberapa masalah bahkan bisa Anda periksa dan atasi sendiri di rumah tanpa perlu mengeluarkan biaya.
Artikel ini akan mengupas tuntas 7 penyebab utama AC tidak dingin, lengkap dengan solusi praktisnya.
Dengan begitu, Anda bisa kembali menikmati ruangan yang sejuk dan nyaman.
Filter Udara yang Kotor atau Tersumbat
Salah satu penyebab paling umum dan paling mudah diatasi adalah filter udara yang kotor.
Filter berfungsi menyaring debu, kotoran, dan partikel lain dari udara yang diisap oleh unit indoor AC.
Seiring waktu, filter ini akan tersumbat oleh kotoran yang menumpuk, menghalangi aliran udara.
Aliran udara yang terhambat membuat AC tidak bisa mendinginkan ruangan secara efektif.
Ketika aliran udara berkurang drastis, kelembapan pada kumparan evaporator bisa membeku.
Lapisan es ini akan semakin menghalangi aliran udara dan proses pendinginan akan berhenti total.
Jika Anda melihat ada bunga es di unit indoor, kemungkinan besar filter kotor adalah biang keladinya.
Ini adalah sinyal bahwa AC Anda bekerja terlalu keras karena ‘sesak napas’.
Solusinya sangat sederhana: bersihkan filter AC Anda secara rutin.
Lepaskan penutup unit indoor, keluarkan filter, dan cuci dengan air bersih yang mengalir.
Anda bisa menggunakan sikat halus untuk membersihkan kotoran yang membandel, lalu keringkan sebelum dipasang kembali.
Lakukan pembersihan ini setidaknya sebulan sekali untuk menjaga performa AC tetap optimal.
Kondensor dan Kumparan Evaporator Kotor
Selain filter, komponen lain yang rentan kotor adalah kondensor (di unit outdoor) dan kumparan evaporator (di unit indoor).
Kondensor berfungsi untuk membuang panas dari dalam ruangan ke luar.
Jika kondensor tertutup debu, daun, atau kotoran, proses pelepasan panas menjadi tidak efisien.
Akibatnya, AC tidak dapat mendinginkan refrigeran dengan baik, dan udara yang dihembuskan pun kurang dingin.
Sementara itu, kumparan evaporator di unit indoor bertugas menyerap panas dari udara ruangan.
Jika kumparan ini kotor, kemampuannya menyerap panas akan menurun drastis.
Kotoran yang menempel pada kumparan evaporator juga bisa menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri.
Ini tidak hanya membuat AC tidak dingin, tetapi juga bisa menyebabkan bau tidak sedap.
Untuk membersihkan unit kondensor outdoor, matikan dulu sumber listrik AC.
Anda bisa menyemprotkan air dengan selang secara perlahan dari bagian atas ke bawah untuk merontokkan kotoran.
Namun, untuk pembersihan kumparan evaporator yang lebih mendalam, sangat disarankan memanggil teknisi profesional.
Mereka memiliki peralatan dan bahan kimia khusus untuk membersihkan komponen internal tanpa merusaknya.
Masalah pada Freon: Bocor atau Habis
Freon atau refrigeran adalah zat kimia yang menjadi inti dari proses pendinginan AC.
Freon bersirkulasi dalam sistem tertutup untuk menyerap panas dari dalam dan melepaskannya ke luar.
Penting untuk dipahami bahwa freon tidak akan habis atau berkurang jika tidak ada kebocoran.
Jadi, jika teknisi mengatakan freon Anda ‘habis’, itu hampir pasti berarti ada kebocoran pada sistem.
Kebocoran bisa terjadi pada sambungan pipa, katup, atau komponen lain yang getas karena usia.
Gejala kekurangan freon antara lain AC hanya mengeluarkan angin, ada suara mendesis dari unit AC,
atau terbentuknya bunga es pada pipa tembaga yang terhubung ke unit outdoor.
Kekurangan freon memaksa kompresor bekerja lebih keras dan bisa menyebabkan kerusakan fatal.
Masalah ini tidak bisa diatasi sendiri dan wajib ditangani oleh teknisi AC yang kompeten.
Teknisi akan menggunakan alat khusus untuk mendeteksi lokasi kebocoran, menambal atau mengganti komponen yang bocor.
Setelah kebocoran diperbaiki, barulah sistem akan divakum dan diisi kembali dengan freon sesuai takaran pabrikan.
Pastikan teknisi memperbaiki kebocorannya terlebih dahulu, bukan hanya sekadar menambah freon.
Kompresor AC Mengalami Kerusakan
Jika freon adalah darah, maka kompresor adalah jantung dari sistem AC.
Komponen yang terletak di unit outdoor ini berfungsi untuk memompa dan mensirkulasikan freon ke seluruh sistem.
Ketika kompresor rusak atau mati, maka seluruh proses pendinginan akan berhenti total.
Ini adalah salah satu masalah paling serius dan paling mahal untuk diperbaiki.
Kerusakan kompresor bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti suplai listrik yang tidak stabil, kekurangan freon,
atau panas berlebih akibat kondensor yang sangat kotor sehingga kompresor dipaksa bekerja non-stop.
Tanda-tanda awal kerusakan kompresor meliputi suara yang sangat bising atau kasar saat unit outdoor beroperasi.
Jika AC Anda tiba-tiba mati dan tidak bisa dinyalakan kembali, bisa jadi kompresornya yang bermasalah.
Perbaikan kompresor adalah pekerjaan yang rumit dan harus dilakukan oleh ahlinya.
Teknisi akan memeriksa apakah masalahnya ada pada kapasitor starter, relay, atau motor kompresor itu sendiri.
Untuk unit AC yang sudah tua, terkadang biaya penggantian kompresor bisa hampir sama dengan harga unit baru.
Oleh karena itu, perawatan rutin pada komponen lain sangat penting untuk menjaga kesehatan kompresor.
Kapasitas AC Tidak Sesuai dengan Ruangan
Sudahkah Anda memilih AC dengan kapasitas yang tepat untuk ruangan Anda?
Kapasitas AC diukur dalam PK (Paardekracht) atau BTU (British Thermal Unit).
Jika kapasitas AC terlalu kecil untuk luas ruangan (under-capacity), AC akan bekerja terus-menerus tanpa henti.
Meskipun bekerja maksimal, suhu ruangan tidak akan pernah mencapai titik dingin yang diinginkan.
Sebagai panduan umum, ruangan hingga 10 m² membutuhkan AC 1/2 PK (sekitar 5.000 BTU).
Untuk ruangan 10-14 m² disarankan menggunakan AC 3/4 PK (7.000 BTU), dan ruangan 14-18 m² butuh 1 PK (9.000 BTU).
Faktor lain seperti tinggi plafon, jumlah jendela, dan berapa banyak orang di dalamnya juga berpengaruh.
Memilih AC dari merek terpercaya seperti Daikin atau Panasonic juga penting untuk akurasi kapasitas.
Sebaliknya, AC yang terlalu besar (over-capacity) juga tidak baik.
Ia akan mendinginkan ruangan dengan sangat cepat lalu mati. Siklus hidup-mati yang terlalu pendek ini
membuat AC tidak efektif dalam menghilangkan kelembapan, sehingga udara terasa dingin tapi lengket.
Selain itu, konsumsi listrik juga menjadi boros. Pastikan Anda berkonsultasi untuk memilih PK yang tepat.
Pengaturan Termostat yang Salah
Kadang, solusi dari masalah AC tidak dingin bisa jadi hanya sebatas menekan tombol yang benar.
Ini adalah kesalahan pengguna yang sangat umum terjadi, terutama jika ada banyak orang di rumah.
Seseorang mungkin tidak sengaja mengubah mode operasi pada remote control AC.
AC yang disetel pada mode ‘Fan’ (Kipas) hanya akan menghembuskan angin biasa tanpa pendinginan.
Pastikan mode operasi pada remote sudah diatur ke ‘Cool’ (gambar kristal salju) atau ‘Auto’.
Selain itu, periksa juga pengaturan suhu (temperatur). Jika suhu yang diatur lebih tinggi dari suhu ruangan saat ini,
maka kompresor AC tidak akan aktif dan proses pendinginan tidak akan dimulai.
Turunkan suhu ke angka yang Anda inginkan, misalnya 22-24 derajat Celcius, dan tunggu beberapa saat.
Faktor Eksternal yang Sering Terlupakan
Terakhir, kinerja AC sangat dipengaruhi oleh kondisi ruangan dan lingkungan sekitarnya.
AC dirancang untuk mendinginkan ruang tertutup. Jika pintu atau jendela sering terbuka,
udara dingin akan keluar dan udara panas dari luar akan masuk terus-menerus.
Hal ini membuat AC bekerja sia-sia dan tidak akan pernah mencapai suhu yang diinginkan.
Selain itu, sumber panas di dalam ruangan juga bisa menjadi penyebabnya.
Banyaknya peralatan elektronik yang menyala (komputer, TV) atau banyaknya orang di dalam ruangan akan menambah beban panas.
Pada siang hari yang sangat terik, panas matahari yang masuk melalui jendela juga menjadi faktor utama.
Menutup tirai atau gorden dapat secara signifikan mengurangi beban panas dan membantu kerja AC.
Memastikan tidak ada celah atau ventilasi yang terbuka saat AC menyala adalah kunci.
Untuk unit outdoor, pastikan ada sirkulasi udara yang baik di sekitarnya dan tidak terhalang oleh benda apa pun.
Jika memungkinkan, berikan peneduh untuk unit outdoor agar tidak terpapar sinar matahari langsung.
Langkah-langkah sederhana ini dapat membuat perbedaan besar pada efektivitas pendinginan AC Anda.
Kesimpulannya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan AC Anda tidak dingin, mulai dari masalah sepele hingga kerusakan komponen vital.
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah memeriksa hal-hal mendasar seperti kebersihan filter dan pengaturan remote.
Perawatan rutin adalah kunci untuk mencegah sebagian besar masalah ini dan memperpanjang umur AC Anda.
Jika masalah berlanjut, jangan ragu untuk memanggil teknisi yang andal agar AC Anda kembali berfungsi normal.