Ayam Ketawa, atau yang dikenal sebagai ‘Ayam Gaga” di daerah asalnya, Sulawesi Selatan, bukan sekadar unggas biasa.
Keunikannya terletak pada kokoknya yang khas, terdengar seperti tawa manusia yang terbahak-bahak.
Hal ini menjadikannya primadona di kalangan pecinta ayam hias dan kontes.
Namun, untuk mendapatkan ayam dengan kualitas suara juara, semuanya berawal dari satu langkah krusial: memilih bibit atau anakan yang tepat.
Memilih bibit ayam ketawa yang unggul adalah investasi awal yang akan menentukan kepuasan Anda di kemudian hari.
Banyak pemula yang tergiur dengan harga murah atau penampilan fisik semata, namun akhirnya kecewa karena suara yang dihasilkan tidak sesuai harapan.
Panduan ini akan membahas secara mendalam, dari ciri fisik hingga trah keturunan, agar Anda bisa membawa pulang calon juara dengan kokok yang membanggakan.
Mengenal Keunikan Suara Khas Ayam Ketawa
Ayam Ketawa adalah ras ayam lokal yang berasal dari wilayah Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.
Nama ‘ketawa’ disematkan karena interval kokoknya yang cepat dan berirama, menghasilkan suara yang mirip gelak tawa.
Di dunia kontes, kualitas tawa ini dinilai berdasarkan beberapa faktor, seperti durasi, kejernihan suara, dan irama ketawanya.
Semakin panjang dan terbahak-bahak suaranya, semakin tinggi pula nilai dan harganya.
Ada beberapa tipe suara atau ‘gaya ketawa’ yang populer di kalangan penggemar.
Misalnya, tipe ‘Gretek’ yang memiliki interval cepat dan rapat, terdengar seperti orang tertawa terpingkal-pingkal.
Ada pula tipe ‘Slow’ yang intervalnya lebih lambat dan panjang, menghasilkan nuansa yang anggun dan berwibawa.
Memahami tipe-tipe suara ini akan membantu Anda menentukan bibit dengan potensi suara yang sesuai selera.
Kriteria Utama Bibit Ayam Ketawa Berkualitas Super
Memilih anakan atau bibit ayam ketawa tidak bisa dilakukan sembarangan.
Ada beberapa indikator kunci yang menandakan seekor bibit memiliki potensi untuk tumbuh menjadi ayam dengan suara merdu dan berkualitas.
Perhatikan detail-detail berikut saat Anda berada di kandang peternak.
Pertama adalah kesehatan dan kondisi fisik secara umum.
Pilih bibit yang aktif, lincah, dan responsif terhadap lingkungan sekitar.
Matanya harus cerah, bersinar, dan tidak berair atau bengkak.
Pastikan juga bagian anus bersih dan kering, yang menandakan sistem pencernaannya sehat dan bebas dari penyakit seperti berak kapur.
Selanjutnya, perhatikan postur tubuhnya.
Bibit yang baik memiliki postur yang tegap, dada bidang, dan punggung yang lurus.
Struktur tulang yang kokoh dan kaki yang kuat menopang tubuhnya dengan baik.
Postur yang ideal ini tidak hanya enak dipandang, tetapi juga berpengaruh pada kapasitas paru-paru yang akan menunjang kekuatan dan durasi kokoknya kelak.
Terakhir, dan yang paling penting, adalah trah atau garis keturunan (indukan).
Jangan ragu untuk bertanya kepada peternak mengenai kualitas indukan jantan dan betina dari bibit yang Anda incar.
Bibit yang berasal dari indukan juara kontes memiliki probabilitas yang jauh lebih tinggi untuk mewarisi gen suara yang bagus.
Jika memungkinkan, mintalah untuk mendengarkan langsung suara kokok dari indukan jantannya.
Tips Praktis Saat Memilih di Lokasi Peternak
Teori saja tidak cukup, Anda perlu melakukan observasi langsung di lapangan.
Saat berkunjung ke peternak, luangkan waktu untuk mengamati sekumpulan bibit yang ada.
Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Perhatikan bagaimana anakan-anakan tersebut berinteraksi, makan, dan bergerak.
Bibit yang dominan dan paling aktif seringkali memiliki mental dan fisik yang lebih baik.
Fokus pada detail bagian kepala.
Meskipun belum ada penelitian ilmiah pasti, banyak penghobi senior meyakini ada korelasi antara bentuk kepala dengan kualitas suara.
Carilah bibit dengan kepala yang berbentuk menyerupai buah pinang, paruh yang relatif pendek namun tebal dan melengkung.
Bentuk ini dipercaya dapat menghasilkan artikulasi suara yang lebih jernih dan bertenaga.
Dengarkan suara panggilan (piyik) dari anakan tersebut.
Anakan ayam ketawa yang bagus seringkali memiliki suara piyik yang nyaring, keras, dan jelas, tidak terdengar serak atau lemah.
Ini bisa menjadi indikasi awal bahwa organ suaranya berkembang dengan baik.
Coba buat suara atau gerakan kecil untuk melihat respons mereka; anakan yang waspada dan responsif adalah pertanda baik.
Perawatan Krusial untuk Memaksimalkan Potensi Suara
Mendapatkan bibit unggul barulah setengah dari perjalanan.
Setengahnya lagi ditentukan oleh bagaimana Anda merawatnya hingga dewasa.
Perawatan yang tepat akan memaksimalkan potensi genetik yang sudah dimiliki bibit tersebut.
Tiga pilar utama dalam perawatan adalah pakan, penjemuran, dan kebersihan kandang.
Untuk anakan, berikan pakan starter berkualitas tinggi yang kaya protein untuk mendukung pertumbuhannya.
Setelah beranjak remaja, Anda bisa mulai memberikan pakan campuran.
Seperti yang direkomendasikan banyak ahli, campuran seperti jagung giling dan beras merah sangat baik untuk menjaga stamina dan membuat suara ayam lebih merdu dan bening.
Pastikan air minum selalu tersedia dan bersih setiap saat.
Penjemuran adalah ritual wajib bagi ayam ketawa.
Menjemur ayam secara rutin di pagi hari (sekitar pukul 8 hingga 10 pagi) selama 15-30 menit sangat bermanfaat.
Sinar matahari pagi membantu pembentukan vitamin D untuk tulang yang kuat, membunuh kuman, dan yang terpenting, dapat merangsang ayam untuk rajin berkokok.
Proses ini dipercaya dapat membuat nafas lebih panjang dan suara kokok menjadi lebih bagus dan lepas.
Jangan lupakan kebersihan kandang.
Kandang yang kotor dan lembab adalah sarang penyakit, terutama penyakit pernapasan yang bisa merusak kualitas suara ayam secara permanen.
Bersihkan kotoran setiap hari dan pastikan alas kandang selalu kering.
Kandang yang bersih membuat ayam nyaman, tidak stres, dan kesehatannya terjaga sehingga ia bisa fokus untuk mengembangkan kualitas suaranya.
Memilih bibit ayam ketawa dengan suara bagus adalah perpaduan antara seni mengamati dan pengetahuan.
Dengan memperhatikan ciri fisik, mengetahui kualitas keturunan, dan berkomitmen pada perawatan yang baik, peluang Anda untuk memiliki ayam ketawa bersuara juara akan semakin besar.
Ingatlah bahwa kesabaran adalah kunci, karena suara terbaik dari seekor ayam ketawa akan muncul seiring dengan pertumbuhan dan perawatan penuh kasih yang Anda berikan.