Selamat datang di dunia masak dengan cast iron! Anda baru saja memiliki wajan besi cor baru, sebuah investasi dapur yang bisa bertahan seumur hidup.
Namun, sebelum Anda mulai memasak steak atau telur dadar impian, ada satu langkah krusial yang tidak boleh dilewatkan: seasoning.
Proses ini adalah kunci untuk mengubah wajan besi Anda menjadi permukaan anti lengket alami, melindunginya dari karat, dan membuatnya semakin baik seiring waktu.
Panduan ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk melakukan seasoning dengan benar.
Apa Itu Seasoning dan Mengapa Penting untuk Wajan Cast Iron?
Seasoning, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut ‘pembumbuan’, sebenarnya tidak ada hubungannya dengan bumbu dapur seperti garam atau lada.
Ini adalah proses melapisi seluruh permukaan wajan cast iron dengan lapisan tipis minyak, lalu memanaskannya pada suhu tinggi.
Proses pemanasan ini menyebabkan polimerisasi, di mana molekul minyak berubah dan terikat pada permukaan logam wajan.
Hasilnya adalah lapisan keras, hitam, dan mengkilap yang disebut patina.
Patina inilah yang memberikan keajaiban pada wajan cast iron. Pertama, ia menciptakan permukaan anti lengket alami yang sangat efektif.
Semakin sering Anda memasak dan merawatnya, lapisan ini akan semakin tebal dan licin, bahkan bisa menyaingi wajan teflon tanpa bahan kimia.
Kedua, lapisan ini bertindak sebagai penghalang utama antara besi dan kelembapan, sehingga secara efektif mencegah karat yang merupakan musuh terbesar wajan besi.
Terakhir, lapisan seasoning juga berkontribusi pada cita rasa masakan Anda dari waktu ke waktu.
Persiapan Sebelum Memulai Proses Seasoning
Sebelum minyak menyentuh wajan Anda, ada beberapa langkah persiapan penting untuk memastikan proses seasoning berjalan mulus dan efektif.
Banyak wajan cast iron baru, seperti dari merek Lodge, datang dengan lapisan “pre-seasoned” dari pabrik.
Meskipun ini membantu, melakukan seasoning tambahan di rumah akan memberikan hasil yang jauh lebih baik dan tahan lama.
Langkah pertama adalah mencuci wajan Anda secara menyeluruh.
Gunakan air hangat, sedikit sabun cuci piring yang lembut (ini adalah satu-satunya saat kami merekomendasikan sabun), dan sikat nilon atau spons kasar.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan residu pelindung dari pabrik, debu, atau kotoran lain yang mungkin menempel selama pengiriman.
Gosok seluruh bagian wajan, baik di dalam, luar, maupun gagangnya. Setelah itu, bilas hingga benar-benar bersih.
Langkah kedua dan yang paling krusial adalah pengeringan. Wajan cast iron harus kering 100% sebelum diolesi minyak.
Cara terbaik untuk memastikan tidak ada setetes pun air yang tersisa adalah dengan meletakkannya di atas kompor dengan api kecil.
Panaskan selama beberapa menit sampai Anda melihat tidak ada lagi uap air yang keluar. Wajan akan terasa sangat hangat saat disentuh.
Langkah ini sangat penting untuk mencegah terbentuknya karat seketika.
Langkah-langkah Detail Seasoning Wajan Cast Iron Baru
Kini tiba saatnya untuk proses inti. Siapkan minyak pilihan Anda, kain bersih yang tidak meninggalkan serat, dan panaskan oven Anda.
Proses ini mungkin akan menimbulkan sedikit asap, jadi pastikan ventilasi dapur Anda baik.
**Langkah 1: Panaskan Oven dan Pilih Minyak yang Tepat**
Panaskan oven Anda pada suhu antara 200-230 derajat Celsius (400-450 Fahrenheit).
Untuk minyak, pilih yang memiliki titik asap tinggi. Minyak biji rami (flaxseed oil) dianggap standar emas karena menciptakan lapisan yang sangat keras.
Namun, minyak biji anggur (grapeseed oil), minyak kanola, atau bahkan shortening nabati juga merupakan pilihan yang sangat baik dan lebih ekonomis.
Hindari minyak zaitun extra virgin karena titik asapnya yang rendah.
**Langkah 2: Oleskan Lapisan Minyak yang Sangat Tipis**
Tuangkan sekitar satu sendok teh minyak ke dalam wajan yang masih hangat. Gunakan lap kertas atau kain bersih untuk mengoleskannya.
Pastikan Anda melapisi setiap inci dari wajan: permukaan memasak, bagian bawah, sisi-sisinya, dan seluruh gagangnya.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan lapisan yang merata di seluruh permukaan logam.
**Langkah 3: Seka Kembali Minyak (Langkah Paling Penting!)**
Ambil lap kertas atau kain baru yang bersih dan kering, lalu seka semua minyak yang baru saja Anda oleskan.
Anda harus menyekanya seolah-olah Anda tidak sengaja menumpahkan minyak dan ingin membersihkannya sepenuhnya.
Permukaan wajan harus terlihat kering dan kusam, bukan basah atau berminyak. Percayalah, masih ada lapisan minyak mikro yang tertinggal untuk proses polimerisasi.
Jika Anda melewatkan langkah ini, Anda akan berakhir dengan permukaan yang lengket dan tidak rata.
**Langkah 4: Panggang di Dalam Oven**
Letakkan wajan secara terbalik di rak tengah oven yang sudah dipanaskan. Posisi terbalik membantu mencegah minyak berlebih menggenang di satu tempat.
Letakkan loyang besar atau selembar aluminium foil di rak bawah untuk menampung tetesan minyak yang mungkin ada.
Panggang wajan selama setidaknya satu jam penuh. Selama waktu ini, minyak akan berpolimerisasi dan membentuk lapisan seasoning pertama.
**Langkah 5: Dinginkan Secara Perlahan dan Ulangi**
Setelah satu jam, matikan oven tetapi JANGAN keluarkan wajan. Biarkan wajan mendingin sepenuhnya di dalam oven yang tertutup.
Proses pendinginan yang lambat ini membantu lapisan seasoning menempel dengan lebih baik. Ini bisa memakan waktu satu hingga dua jam.
Untuk hasil terbaik, ulangi seluruh proses ini (mengoleskan minyak, menyeka, memanggang) setidaknya 2-3 kali lagi.
Setiap lapisan akan membangun patina yang lebih kuat, lebih gelap, dan lebih tahan lama.
Perawatan Harian untuk Menjaga Lapisan Seasoning
Seasoning awal hanyalah permulaan. Keindahan sejati dari wajan cast iron, seperti produk dari SKITCHEN Indonesia, muncul dari penggunaan dan perawatan rutin.
Setiap kali Anda memasak dengan minyak atau lemak, Anda secara tidak langsung menambahkan lapisan mikro pada seasoning Anda.
Untuk membersihkan setelah memasak, hindari penggunaan sabun. Cukup gunakan air panas dan pengikis wajan (pan scraper) atau sikat untuk menghilangkan sisa makanan.
Jika ada sisa yang membandel, Anda bisa merebus sedikit air di dalam wajan atau menggunakan scrub garam kasar.
Setelah bersih, segera keringkan wajan dengan lap, lalu letakkan kembali di atas kompor dengan api kecil selama beberapa menit untuk menghilangkan semua kelembapan.
Saat wajan masih hangat, oleskan lagi lapisan minyak yang sangat tipis (setetes atau dua tetes sudah cukup) dengan lap kertas.
Panaskan sebentar sampai minyak sedikit berasap, lalu matikan api. Ini disebut “maintenance seasoning” dan menjaga wajan Anda dalam kondisi prima.
Simpan wajan di tempat yang kering. Jika Anda menumpuknya, letakkan selembar lap kertas di dalamnya untuk melindungi permukaan dan menyerap kelembapan.
Mengatasi Masalah Umum: Karat dan Residu Lengket
Jangan panik jika Anda melihat sedikit karat atau wajan terasa lengket. Keduanya adalah masalah umum yang mudah diperbaiki.
Jika Anda menemukan titik-titik karat, itu berarti lapisan seasoning telah rusak dan kelembapan telah mencapai besi di bawahnya.
Untuk mengatasinya, gunakan sabut baja (steel wool) dan gosok area yang berkarat sampai bersih. Cuci bersih, keringkan sepenuhnya di atas kompor.
Setelah itu, Anda perlu melakukan proses seasoning lengkap seperti yang dijelaskan di atas untuk membangun kembali lapisan pelindungnya.
Jika wajan Anda terasa lengket atau lengket saat disentuh, ini biasanya disebabkan oleh terlalu banyak minyak saat seasoning atau pemanasan yang tidak cukup.
Minyak berlebih tidak berpolimerisasi dengan benar dan malah menjadi residu lengket. Solusinya adalah dengan menggosok wajan secara menyeluruh.
Anda bisa menggunakan sikat kaku dan air panas. Dalam kasus yang parah, Anda mungkin perlu memulai kembali dari awal dengan menggosoknya hingga bersih dan melakukan re-seasoning.
Kunci untuk menghindari ini adalah selalu mengingat untuk menyeka minyak sebanyak mungkin sebelum memanggangnya.
Merawat wajan cast iron baru mungkin terdengar rumit pada awalnya, tetapi prosesnya cepat menjadi kebiasaan.
Investasi waktu di awal untuk melakukan seasoning yang benar akan terbayar lunas dengan kinerja memasak yang luar biasa selama bertahun-tahun.
Dengan setiap masakan, wajan Anda akan mengembangkan karakternya sendiri, menjadi lebih gelap, lebih licin, dan lebih baik.
Anggap saja ini sebagai kemitraan di dapur; semakin baik Anda merawatnya, semakin baik ia akan melayani Anda, menjadikan setiap hidangan sedikit lebih istimewa.