Memasak steak di wajan cast iron atau wajan besi cor adalah sebuah pengalaman kuliner yang memuaskan.
Permukaannya yang panas merata menghasilkan kerak (sear) yang sempurna dan rasa yang kaya.
Namun, setelah kenikmatan menyantap steak, tantangan sebenarnya muncul: membersihkan sisa-sisa bumbu,
lemak, dan potongan daging yang menempel kuat di permukaan wajan.
Banyak orang merasa ragu dan takut merusak wajan kesayangan mereka saat membersihkannya.
Kekhawatiran ini sangat beralasan, karena perawatan wajan cast iron memang berbeda total.
Panduan ini akan mengupas tuntas cara membersihkan wajan cast iron setelah memasak steak,
sehingga wajan Anda tidak hanya bersih, tetapi juga semakin awet dan berkualitas dari waktu ke waktu.
Kenapa Membersihkan Wajan Cast Iron Berbeda?
Kunci utama dari keajaiban wajan cast iron adalah lapisan pelindung yang disebut ‘seasoning’.
Ini bukanlah lapisan kimia seperti pada wajan teflon, melainkan lapisan minyak yang telah terpolimerisasi.
Proses pemanasan mengubah minyak menjadi lapisan keras, halus, dan alami anti lengket.
Lapisan inilah yang membuat masakan tidak menempel dan melindungi besi dari karat.
Mencuci wajan cast iron seperti mencuci piring biasa adalah kesalahan fatal.
Menggunakan sabun cuci piring dengan daya pembersih lemak yang kuat, seperti Sunlight Jeruk Nipis 100,
atau menggosoknya dengan sabut baja akan mengikis lapisan seasoning yang sudah susah payah Anda bangun.
Tanpa seasoning, wajan akan mudah berkarat dan makanan akan lengket saat dimasak.
Berbeda dengan panci stainless steel yang bisa direndam dan digosok sekuat tenaga,
wajan cast iron membutuhkan sentuhan yang lebih lembut namun efektif.
Tujuannya bukan sekadar membersihkan sisa makanan, tetapi juga merawat dan memperkuat lapisan seasoning.
Setiap kali Anda membersihkan dan merawatnya dengan benar, lapisan seasoning akan semakin tebal dan baik.
Langkah Demi Langkah: Membersihkan Wajan Cast Iron Setelah Masak Steak
Proses pembersihan yang tepat akan membuat perawatan wajan menjadi ritual yang mudah dan cepat.
Ikuti langkah-langkah berikut segera setelah Anda selesai memasak untuk hasil terbaik.
Jangan biarkan wajan kotor semalaman, karena akan membuatnya semakin sulit dibersihkan.
**1. Bersihkan Selagi Hangat**
Langkah paling krusial adalah membersihkan wajan selagi masih hangat, bukan panas membara.
Suhu hangat membantu sisa makanan dan lemak tetap lunak sehingga lebih mudah diangkat.
Jika wajan sudah terlanjur dingin, Anda bisa memanaskannya kembali di atas kompor dengan api kecil.
**2. Buang Sisa Minyak dan Kikis Kotoran**
Tuang sisa minyak atau lemak steak ke dalam wadah tahan panas (jangan buang ke wastafel).
Gunakan pengikis khusus wajan seperti Lodge Pan Scraper atau spatula kayu/silikon untuk mengangkat sisa steak.
Alat ini cukup kuat untuk mengangkat kotoran tanpa menggores lapisan seasoning Anda.
Kikis semua sisa yang menempel hingga permukaan terasa lebih rata.
**3. Gunakan Air Panas dan Garam Kasar**
Untuk kerak yang sangat membandel, taburkan garam kasar (garam krosok) secukupnya ke dalam wajan.
Tambahkan sedikit air panas dan gunakan sikat atau spons untuk menggosok permukaan.
Partikel garam berfungsi sebagai abrasif lembut yang efektif mengangkat kotoran tanpa merusak seasoning.
Alternatif lain adalah menggunakan scrub chainmail seperti The Ringer untuk hasil yang lebih kuat.
**4. Bilas dan Keringkan Sepenuhnya**
Setelah semua kotoran terangkat, bilas wajan di bawah aliran air panas hingga bersih.
Meskipun ada perdebatan, sedikit sabun cuci piring lembut boleh digunakan sesekali untuk noda lemak.
Setelah dibilas, segera keringkan dengan lap atau tisu dapur. Jangan biarkan kering dengan sendirinya.
Untuk memastikan benar-benar kering, letakkan wajan di atas kompor dengan api kecil selama 1-2 menit.
Proses ‘Seasoning’ Ulang: Kunci Utama Perawatan
Membersihkan saja tidak cukup, langkah terpenting untuk umur panjang wajan Anda adalah ‘re-seasoning’.
Proses ini wajib dilakukan setiap kali setelah wajan dicuci dengan air.
Ini adalah cara untuk ‘memberi makan’ wajan Anda, menjaga lapisannya tetap kuat dan anti karat.
Prosesnya sangat cepat dan akan menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan.
Setelah wajan benar-benar kering dan masih sedikit hangat dari proses pengeringan di kompor,
teteskan sekitar setengah sendok teh minyak dengan titik asap tinggi.
Pilihan yang bagus adalah minyak kanola, minyak biji anggur, atau minyak khusus seperti Crisbee Stik.
Hindari minyak zaitun karena titik asapnya yang rendah kurang ideal untuk seasoning.
Gunakan tisu dapur yang bersih untuk meratakan minyak ke seluruh permukaan bagian dalam wajan.
Pastikan Anda membuat lapisan yang SANGAT TIPIS, seolah-olah Anda mencoba membersihkan semua minyaknya.
Jika lapisan terlalu tebal, wajan akan menjadi lengket saat disimpan.
Lap terus hingga wajan terlihat kering dan tidak berminyak, namun memiliki kilau sehat.
Panaskan kembali wajan di atas kompor dengan api sedang hingga minyak mulai sedikit berasap.
Ini adalah tanda bahwa minyak sedang berpolimerisasi dan menyatu dengan permukaan besi.
Segera matikan api dan biarkan wajan dingin sepenuhnya sebelum menyimpannya di tempat yang kering.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Untuk memastikan wajan cast iron Anda bisa diwariskan ke generasi berikutnya, hindari kesalahan fatal ini:
– **Merendam Wajan:** Jangan pernah merendam wajan cast iron di dalam air, bahkan untuk beberapa menit.
Ini adalah cara tercepat dan paling pasti untuk membuatnya berkarat parah.
– **Memasukkan ke Mesin Pencuci Piring:** Ini adalah hukuman mati untuk wajan cast iron.
Kombinasi air panas bertekanan, deterjen keras, dan siklus pengeringan yang lama akan melucuti total seasoning.
Wajan akan keluar dengan kondisi penuh karat dan kusam.
– **Menggunakan Sabut Baja (Steel Wool):** Alat ini terlalu abrasif dan akan menggores lapisan seasoning.
Gunakan sikat nilon, spons, atau chainmail scrubber yang dirancang khusus untuk cast iron.
– **Menyimpan dalam Keadaan Lembap:** Pastikan wajan 100% kering sebelum disimpan.
Sisa kelembapan sekecil apa pun akan memicu terbentuknya bintik-bintik karat.
Selalu panaskan sebentar di atas kompor sebagai langkah pengeringan terakhir.
Merawat wajan cast iron mungkin terlihat rumit pada awalnya, tetapi sebenarnya ini hanyalah sebuah rutinitas.
Ini bukan tentang kerja keras, melainkan tentang metode yang benar dan konsisten.
Prinsipnya sederhana: bersihkan selagi hangat, keringkan sepenuhnya, dan selalu beri lapisan minyak tipis.
Dengan perawatan yang tepat, wajan Anda akan menjadi aset dapur yang tak ternilai, siap menyajikan steak dan hidangan lezat lainnya seumur hidup Anda.